Jumat, 23 Desember 2011

Berbagi di LIPONSOS


Selasa, 06 Desember 2011 

Sore ini Mahasiswa Semester 1 Jurusan Sistem Informasi ITS kelas A dan B memiliki jadwal kuliah Ketrampilan Interpersonal seperti biasa. Kuliah KI pada hari ini biasanya merupakan keuliah di luar kelas, lebih tepatnya di Gazebo Taman di Sistem Informasi ITS. Namun ada yang sedikit berbeda dengan kuliah kali ini, kuliah outdoor yang benar-benar di luar kampus.

Hari ini, Mahasiswa Semester 1 jurusan Sistem Informasi kelas A dan B mengikuti pembelajaran Ketrampilan Interpersonal di Liponsos. Liponsos ini bertempat di daerah Keputih, Surabaya.

Sebelum berangkat para mahasiswa disuruh kumpul diparkiran Sistem Informasi, tiap kelompok harus membawa masing-masing anggotanya kesana, entah bagaimanapun caranya, karena itu semua merupakan bagian dari kekompakan. Itu tidak menjadi penghambat tiap-tiap kelompok, semua kelompok pun siap menuju ke tempat tujuan. Bagi mahasiswa yang sudah tau tempatnya, mereka dijadikan sebagai penunjuk jalan oleh teman-temannya yang belum tau.

Akhirnya setelah melewati jalan yang tidak terlalu jauh dari kampus, mereka pun tiba di Liponsos Keputih, setelah parkir kendaraan mereka digiring ketempat yang disediakan yaitu disebuah aula. Sambil melepas sepatu satu persatu mahasiswa memasuki aula tersebut dan acara pun segera dimulai. Acara di buka dengan sambutan dari ketua Liponsos Keputih, lalu dilanjutkan oleh bu Linda salah satu pembimbing KI. Isi dari sambutan ketua Liponsos kurang lebih menjelaskan tentang siapa saja penghuni Liponsos Keputih tersebut serta bagaiman ceritanya kok mereka bisa sampai ditempat tersebut. Acara dilanjutkan dengan permainan lempar bola, sebelumnya para mahasiswa disuruh berkumpul tiap kelompok, setelah itu ibu-ibu penghuni Liponsos dibagi juga per kelompok dan dijadikan satu dengan masing-masing kelompok, sehingga terbentuklah kelompok baru yang terdiri dari sebagian mahasiswa dan sebagian pula ibu-ibu penghuni Liponsos.

Permainan pun dimulai, kakak fasilitator menyampaikan aturan main, “terima kasih, nama saya novi, bola saya lempar ke mbak yang cantik (kakak fasil)”, ujar mbak Novi salah satu penghuni Liponsos. Setelah permainan usai, dilanjutkan dengan pembentukan kelompok kecil lagi yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang dari mahasiswa dan 1 orang dari penghuni Liponsos, disitu mereka akan berbagi pengalaman.
   “mbak asalnya dari mana?”, tanya teri (mahasiswa), 
   “dari Lamongan”, jawab mbak Novi (penghuni Liponsos).
   “mbak og bisa sampai ditempat ini itu ceritanya gimana?”, tanya Mega (mahasiswa), 
lantas mbak Novi pun menjawab dan menceritakan panjang lebar hingga air mata pun bercucuran dikelompok ini.
  “Saya itu sebenarnya ke Surabaya pengen cari kerjaan, tapi nggak dapat-dapat, saya dan suami saya berniat pulang saja tapi kami nggak punya uang, terpaksa kami minta-minta disepanjang jalan, waktu kami beristirahat sejenak dipinggir jalan tiba-tiba ada bapak-bapak polisi (satpol PP) yang menangkap kami, kami disuruh ikut mereka, mau dibawa kemana pak? Saya tanya gitu, bapaknya jawab sudah pokoknya ikut saja, akhirnya saya dan suami pun ikut mereka, sudah 4 hari mbak saya disini, sejak itu pula saya nggak pernah dipertemukan sama suami saya, saya juga kangen sekali sama anak saya, anak saya itu cowok, masih sekolah TK, sekarang dia ikut kakeknya di Lamongan, tiap hari disini saya kepikiran ank saya dan suami saya terus, saya pengen banget pulang mbak (sambil menjatuhkan air mata)”, ujar mbak Novi. Ketiga mahasiswa tersebut memberi motivasi dan semangat kepada mbak novi, mereka para mahasiswa memberi pencerahan agar mbak Novi berani bilang kepada petugas Liponsos, agar mbak Novi segera dipulangkan dan berkumpul bersama keluarganya.

Diakhir acara, mahasiswa memberikan sebuah pertunjukan sebagai kenang-kenangan buat para penghuni Liponsos, mahasiswa memberi pertunjukan dengan sebuah nyanyian dan sedikit guyonan yang bisa membangkitkan semangat mereka para penghuni Liponsos. Tak kalah saing, ibi-ibu Liponsos pun ada yang berani menyanyi didepan mereka, semua itu semakin menambah keceriaan dia acara tersebut. Selanjutnya acara ditutup dengan foto bareng antara mahasiswa, penghuni Liponsos, kakak fasil beserta pembimbing.


Kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi mahasiswa. Dengan mengikuti acara ini, kita disadarkan bahwa di luar sana masih banyak sekali saudara-saudara kita yang tidak seberuntung kita. Sehingga sudah layak dan sepantasnya kita bersyukur kepada-Nya atas hidup kita.

2 komentar:

  1. yupzzzzz
    pembelajaran KI yang bisa semakin membuka mata hati...
    bahwa kita benar- benar haris bersyukur...

    BalasHapus
  2. wah, punya indera keenam ya mas? perasaan masih di premiere deh waktu itu, :o

    BalasHapus