Rabu, 07 Desember 2011

PATRIOT (PRESTATIF, AKTIF, TANGGAP, KRITIS, VISIONER, TANGGUNG JAWAB)


Menjadi mahasiswa merupakan satu hal yang sangat tidak mudah untuk dijalani. Banyak tugas, rapat, kerja kelompok, dan lain-lain. Mahasiswa sangat jauh berbeda dengan siswa. Dari berbagai macam sudut pandang, mahasiswa memiliki tugas dan peran yang lebih berat daripada siswa. Mahasiswa tidak hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri, melainkan juga harus menanggung beban untuk menyampaikan inspirasi dan aspirasi masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk menjadi pahlawan baru bagi negeri tercinta kita ini, Indonesia. Hal ini sangat cocok dengan kegiatan kita yang bertemakan prestatif, aktif, tanggap, kritis, visioner, dan tanggung jawab atau yang bisa disingkat dengan sebutan PATRIOT. Patriot sendiri dalam artinya yang sebenarnya berarti pahlawan, atau orang yang memiliki jiwa patriotik. Pahlawan saat ini bukan hanya ditentukan dengan ikut berperang atau rela mati untuk negara, namun pahlawan juga bisa dilihat dari seberapa besar kontribusi seseorang terhadap masyarakat di sekitar kita. Hal ini benar-benar cocok dengan karakter mahasiswa yang ideal. Saat ini kita akan membahas tiap poin dari kepanjangan PATRIOT itu. Yang pertama adalah prestatif. Prestatif bisa diartikan berprestasi. Maka dari itu, mahasiswa dituntut untuk selalu aktif dalam meraih prestasi. Prestasi secara sempit berkaitan dengan mata kuliah dan Indeks Prestasi (IP). Namun prestasi tidak hanya sebatas hal-hal tersebut. Prestasi merupakan hal yang sangat luas. Prestasi yang bisa diraih tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi bisa juga prestasi dalam bidang kesenian maupun olahraga. Dalam dunia perkuliahan, prestasi-prestasi selain akademik tersebut dapat dengan mudah dengan cara mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa. Dengan menekuni salah satu bidang Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada, kita bisa mengembangkan skill kita yang sesuai dengan hobi kita. Poin selanjutnya ialah aktif. Sering kita jumpai dosen-dosen yang memberikan materi dengan sumber-sumber yang terbatas. Hal ini membuat pengetahuan dan wawasan mahasiswa terhadap mata kuliah yang dipelajarinya menjadi terbatas. Maka dari itu, menjadi mahasiswa berarti kita harus selalu bergerak dalam segala hal. Aktif dalam mencari sumber dari mata kuliah. Kita tidak hanya diam dan menunggu dosen, senior, atau orang lain untuk mengajari kita. Namun kita juga dituntut untuk mandiri. Mandiri dalam mencari informasi yang kita butuhkan dengan menggunakan usaha kita sendiri. Setelah poin aktif tersebut, masih ada poin tanggap. Kita tahu bahwa kesempatan tidak datang dua kali. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa dituntut untuk selalu tanggap dalam memanfaatkan peluang-peluang serta kesempatan yang ada di hadapan kita. Kita tahu bahwa di setiap kesempatan terdapat suatu hal yang unik. Entah itu dalam hal keuntungan yang didapat atau malahan dalam hal kerugian atau dampak yang akan terjadi bila kita gagal memanfaatkan kesempatan itu. Selain itu, masyarakat di sekitar kita merupakan lingkungan yang sangat luas. Masyarakat terdiri dari banyak golongan, mulai dari golongan bawah sampai golongan atas. Dari penjelasan tersebut tentu dapat kita simpulkan bahwa dalam masyarakat ini pasti terdapat berbagai macam masalah, baik itu masalah yang ringan maupun masalah yang berat. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa dituntut untuk selalu kritis dalam menghadapi dan berperan aktif bagi masyarakat. Kita sebagai mahasiswa sebaiknya tidak hanya kritis terhadap masalah yang ada masyarakat, tetapi juga kritis terhadap kepemimpinan penguasa negeri ini. Kita mahasiswa juga dituntut untuk kritis menanggapi pemerintah yang mulai tidak memperhatikan rakyatnya, atau ketika pemerintah membuat kebijakan yang memberatkan masyarakat. Ditambah lagi pemerintah yang mulai memanfaatkan uang rakyat untuk kepentingan diri sendiri. Di sinilah peran mahasiswa sebagai social control sangat diperlukan. Dalam hal ini, kritis dapat kita tunjukkan dengan aktif ikut dalam perlombaan Program Kreativitas Mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan PKM. PKM terdiri dari dua jenis, yaitu PKM-nonGT dan PKM-GT. Kegiatan ini merupakan salah satu sarana yang ada dan ditujukan untuk menampilkan seberapa kritis mahasiswa saat ini dalam menanggapi berbagai macam permasalahan di masyarakat yang kadang-kadang terlihat biasa tetapi luput dari pandangan kebanyakan orang. Dalam mengerjakan berbagai hal, kita sebagai manusia pada umumnya, diharapkan selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki tujuan, kita akan semakin terarahkan dalam mengerjakan sesuatu, sehingga apa yang kita kerjakan itu menjadi efektif. Tujuan juga sangat diperlukan sebagai titik tolak pencapaian kita. Kita bisa dikatakan sukses apabila kita bisa mencapai tujuan yang ingin kita capai. Kita bisa dikatakan sukses apabila kita bisa meraih apa yang kita impi-impikan. Impian juga sangat diperlukan untuk memberikan motivasi bagi setiap usaha kita. Terkadang semua keberhasilan kita ini berawal dari mimpi. Setelah membuat arah tujuan kita, kita dituntut untuk tanggung jawab dalam mengerjakan tugas kita. Semua yang kita ucapkan, semua yang kita janjikan, dan semua yang kita impikan akan menjadi sia-sia apabila kita tidak tanggung jawab dengan semua itu. Tanggung jawab merupakan satu hal yang amat sangat penting bagi mahasiswa, terutama cowok. Dari penjelasan tersebut, kita jadi tahu bahwa tanggung jawab seorang mahasiswa itu sangat besar. Mahasiswa merupakan sekumpulan orang-orang yang beruntung, yang mampu menikmati pendidikan yang tidak semua orang bisa rasakan. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki kontribusi yang berarti bagi masyarakat sebagai wujud dari ungkapan syukur karena keberuntungan yang telah diperolehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar