Kamis, 22 Desember 2011

Harry Potter and the Deathly Hallows



Siapa yang tak pernah mendengar Harry Potter? Judul novel yang dijadikan film ini sudah terkenal di seluruh dunia. Bahkan adapula yang berangkat ke Singapura demi melihat film ini saat film barat dicekal / tidak boleh ditayangkan di Indonesia. Harry Potter saat ini sudah tamat. Semua serial sudah ditayangkan . Yang terakhir seri ketujuh berjudul  Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 . Seperti yang sudah kita ketahui bersama embel-embel ‘part 2′ yang tertera di belakang judulnya adalah upaya Warner Bros. tidak hanya untuk memperpanjang nyawa Harry menjadi setahun lebih lama setelah sebelumnya pecahan pertamanya, Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1 telah meyambut kita terlebih dahulu tahun lalu, atau dari segi bisnis bagian keduanya ini bisa mengumpulkan lebih banyak lagi pundi-pundi Dollar, namun Warner dan Yates punya alasan tersendiri yaitu agar dapat memanjakan para Pottermania di penjuru dunia akan sebuah pemuncak yang maksimal dan tentunya memuaskan, dan setelah saya melihatnya dengan mata kepala sendiri, tampaknya janji itu bukan sekedar pepesan kosong belaka. 

The Deathly Hallows – Part 1 adalah bagian yang berjalan ibaratnya sebagai sebuah teori dalam sebuah pelajaran: bergerak lamban dan dipenuhi dengan banyak metode tanpa sebuah eksekusi yang berarti. 45 menit dari durasi awal ...The Deathly Hallows – Part 2 masih terasa sebagai bagian dari seri pertamanya tersebut. Namun hal tersebut tidak berjalan begitu lama.

Sejak menit-menit awal The Deathly Hallows – Part 2 kita sudah langsung diajak masuk dalam pusaran petualangan seru Hary, Hermione dan Ron dimana mereka harus membobol bank Gringotts guna menemukan salah satu Horcurx yang tersimpan di dalamnya. Selanjutnya kita diajak terbang menunggangi naga penjaga, beretemu dengan adik laki-laki Albus Dumbledore, Aberforth hingga akhirnya kembali ke Hogwarts, bereuni kembali dengan teman-teman serta para guru sebelum menghadapi pertempuran akhir antara kebaikan dan kejahatan yang dipimpin oleh’dia yang namanya tidak boleh disebutkan’, Voldermort. Pada bagian ini segala emosi memuncak, scoring luar biasa dari Alexandre Desplat mampu berpadu padan dengan momen Battle of Hogwarts yang ditampilkan dalam balutan detil CGI fantastis dari Tim Burke bersama tim spesial efeknya, tampaknya Yates benar-benar jeli memanfaatkan 250 juta Dollar yang dikucurkan kepadanya untuk menghasilkan sebuah klimaks luar biasa. Peperangan hebat  dengan skala besar antara para pembela Hogwarts dan para Pelahap Maut  menjadi  sebuah pemandangan yang mengasyikan sekaligus memilukan. Melihat bagaimana seri penutup Harry Potter ini memiliki aura sangat kelam dan sangat emosional. Begitu banyak kehancuran disana sini dan juga kematian dari para karakter-karakter favorit dengan porsi kekerasan paling tinggi dari seri-seri sebelumnya. Duel-duel sihir spektakuler menjadi pemandangan yang akan sering kita lihat menginjak paruh akhir The Deathly Hallows: Part 2, termasuk pertarungan pemuncak antara Harry dan Pangeran kegelapan yang tersaji begitu cantiknya, hingga kemudian ditutup dengan sebuah ending manis dan sedikit menggelikan. 

Sementara itu, Harry Potter sendiri secara perlahan mulai menyibak masa lalu yang kelam dari kemagtian orangtuanya sekaligus menemukan berbagai titik terang yang dapat membantunya untuk melenyapkan Voldemort dan sekali lagi mengakhiri masa-masa kegelapan di dunia sihir. 

Penasaran dengan cerita kelanjutannya? Silakan download lewat link di bawah ini :
Part 1 : http://www.enterupload.com/c8f1jq621ibx/hp7_2_ts.mkv.001.html
Part 2 : http://www.enterupload.com/8vnjf1b5qw8x/hp7_2_ts.mkv.002.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar