Menjadi
mahasiswa merupakan satu hal yang sangat tidak mudah untuk dijalani. Banyak
tugas, rapat, kerja kelompok, dan lain-lain. Mahasiswa sangat jauh berbeda
dengan siswa. Dari berbagai macam sudut pandang, mahasiswa memiliki tugas dan
peran yang lebih berat daripada siswa. Mahasiswa tidak hanya bertanggung jawab pada
dirinya sendiri, melainkan juga harus menanggung beban untuk menyampaikan
inspirasi dan aspirasi masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk menjadi pahlawan
baru bagi negeri tercinta kita ini, Indonesia. Hal ini sangat cocok dengan
kegiatan kita yang bertemakan prestatif, aktif, tanggap, kritis, visioner, dan
tanggung jawab atau yang bisa disingkat dengan sebutan PATRIOT. Patriot sendiri
dalam artinya yang sebenarnya berarti pahlawan, atau orang yang memiliki jiwa
patriotik. Pahlawan saat ini bukan hanya ditentukan dengan ikut berperang atau
rela mati untuk negara, namun pahlawan juga bisa dilihat dari seberapa besar kontribusi
seseorang terhadap masyarakat di sekitar kita. Hal ini benar-benar cocok dengan
karakter mahasiswa yang ideal. Saat ini kita akan membahas tiap poin dari
kepanjangan PATRIOT itu. Yang pertama adalah prestatif. Prestatif bisa
diartikan berprestasi. Maka dari itu, mahasiswa dituntut untuk selalu aktif
dalam meraih prestasi. Prestasi secara sempit berkaitan dengan mata kuliah dan
Indeks Prestasi (IP). Namun prestasi tidak hanya sebatas hal-hal tersebut.
Prestasi merupakan hal yang sangat luas. Prestasi yang bisa diraih tidak hanya
dalam bidang akademik, tetapi bisa juga prestasi dalam bidang kesenian maupun
olahraga. Dalam dunia perkuliahan, prestasi-prestasi selain akademik tersebut
dapat dengan mudah dengan cara mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang
sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa. Dengan menekuni salah satu bidang Unit
Kegiatan Mahasiswa yang ada, kita bisa mengembangkan skill kita yang sesuai
dengan hobi kita. Poin selanjutnya ialah aktif. Sering kita jumpai dosen-dosen
yang memberikan materi dengan sumber-sumber yang terbatas. Hal ini membuat
pengetahuan dan wawasan mahasiswa terhadap mata kuliah yang dipelajarinya
menjadi terbatas. Maka dari itu, menjadi mahasiswa berarti kita harus selalu
bergerak dalam segala hal. Aktif dalam mencari sumber dari mata kuliah. Kita
tidak hanya diam dan menunggu dosen, senior, atau orang lain untuk mengajari
kita. Namun kita juga dituntut untuk mandiri. Mandiri dalam mencari informasi
yang kita butuhkan dengan menggunakan usaha kita sendiri. Setelah poin aktif
tersebut, masih ada poin tanggap. Kita tahu bahwa kesempatan tidak datang dua
kali. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa dituntut untuk selalu tanggap dalam
memanfaatkan peluang-peluang serta kesempatan yang ada di hadapan kita. Kita
tahu bahwa di setiap kesempatan terdapat suatu hal yang unik. Entah itu dalam
hal keuntungan yang didapat atau malahan dalam hal kerugian atau dampak yang
akan terjadi bila kita gagal memanfaatkan kesempatan itu. Selain itu,
masyarakat di sekitar kita merupakan lingkungan yang sangat luas. Masyarakat
terdiri dari banyak golongan, mulai dari golongan bawah sampai golongan atas.
Dari penjelasan tersebut tentu dapat kita simpulkan bahwa dalam masyarakat ini
pasti terdapat berbagai macam masalah, baik itu masalah yang ringan maupun
masalah yang berat. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa dituntut untuk selalu
kritis dalam menghadapi dan berperan aktif bagi masyarakat. Kita sebagai
mahasiswa sebaiknya tidak hanya kritis terhadap masalah yang ada masyarakat,
tetapi juga kritis terhadap kepemimpinan penguasa negeri ini. Kita mahasiswa
juga dituntut untuk kritis menanggapi pemerintah yang mulai tidak memperhatikan
rakyatnya, atau ketika pemerintah membuat kebijakan yang memberatkan
masyarakat. Ditambah lagi pemerintah yang mulai memanfaatkan uang rakyat untuk
kepentingan diri sendiri. Di sinilah peran mahasiswa sebagai social control sangat diperlukan. Dalam
hal ini, kritis dapat kita tunjukkan dengan aktif ikut dalam perlombaan Program
Kreativitas Mahasiswa atau yang biasa dikenal dengan PKM. PKM terdiri dari dua
jenis, yaitu PKM-nonGT dan PKM-GT. Kegiatan ini merupakan salah satu sarana
yang ada dan ditujukan untuk menampilkan seberapa kritis mahasiswa saat ini
dalam menanggapi berbagai macam permasalahan di masyarakat yang kadang-kadang
terlihat biasa tetapi luput dari pandangan kebanyakan orang. Dalam mengerjakan
berbagai hal, kita sebagai manusia pada umumnya, diharapkan selalu memiliki
tujuan yang ingin dicapai. Dengan memiliki tujuan, kita akan semakin terarahkan
dalam mengerjakan sesuatu, sehingga apa yang kita kerjakan itu menjadi efektif.
Tujuan juga sangat diperlukan sebagai titik tolak pencapaian kita. Kita bisa
dikatakan sukses apabila kita bisa mencapai tujuan yang ingin kita capai. Kita
bisa dikatakan sukses apabila kita bisa meraih apa yang kita impi-impikan.
Impian juga sangat diperlukan untuk memberikan motivasi bagi setiap usaha kita.
Terkadang semua keberhasilan kita ini berawal dari mimpi. Setelah membuat arah
tujuan kita, kita dituntut untuk tanggung jawab dalam mengerjakan tugas kita.
Semua yang kita ucapkan, semua yang kita janjikan, dan semua yang kita impikan
akan menjadi sia-sia apabila kita tidak tanggung jawab dengan semua itu. Tanggung
jawab merupakan satu hal yang amat sangat penting bagi mahasiswa, terutama
cowok. Dari penjelasan tersebut, kita jadi tahu bahwa tanggung jawab seorang
mahasiswa itu sangat besar. Mahasiswa merupakan sekumpulan orang-orang yang
beruntung, yang mampu menikmati pendidikan yang tidak semua orang bisa rasakan.
Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki kontribusi yang berarti bagi
masyarakat sebagai wujud dari ungkapan syukur karena keberuntungan yang telah
diperolehnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar